BERITABlogKOMISIPAROKI

Ibadat Vesper Agung Mengawali Rangkaian Tahbisan Uskup Keuskupan Agung Ende: Gembalakan Dengan Sukarela dengan Pengabdian Diri dan Menjadi Teladan Bagi Kawanan Domba 

Ribuan umat Katolik Keuskupan Agung Ende mengikuti ibadah Vesper Agung yang berlangsung di Gereja Paroki St. Yoseph Onekore,(Rabu 21/08/2024). Ibadah Vesper Agung ini menjadi salah satu acara dari tiga perayaan besar yang dilaksanakan menjelang ditahbiskannya Uskup Keuskupan Agung Ende terpilih, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD. “Di penghujung hari ini ketika Gereja merayakan Minggu Biasa XX Hari Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga dan peringatan Paus Pius ke X, secara khusus seluruh umat KAE berkumpul dengan penuh sukacita dalam Vesper Agung ini, untuk mempersiapkan diri dalam perayaan tahbisan Paulus Budi Kleden, SVD, sebagai Uskup Keuskupan Agung Ende yang baru menggantikan Mgr. Vinsensius Sensi Potokota yang wafat 19 November 2023 yang lalu. 

Gembalakan dengan sukarela pengabdian diri dan menjadi teladan bagi kawanan domba”, ungkap Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, mengawali homilinya pada ibadat Vesper Agung menjelang pentahbisan Uskup Keuskupan Agung Ende yang baru Minggu,22/8/2024. Ibadat Vesper ini dipimpin oleh Mgr. Fransiskus Kopong Kung (Uskup Larantuka), didampingi oleh, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Mgr. Siprianus Hormat,Pr (Uskup Ruteng), Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr (Uskup Maumere) dan puluhan Uskup lainnya. Para imam, biarawan-biarawati dan ratusan umat, tampak antusias hadir mengikuti upacara ini. Menjadi gembala harus menjadi rendah hati, dengan kasih dan kehendak Tuhan, jangan dengan terpaksa menerima tugas dan beban tanggung jawab, menerima dengan suka cita, dan jangan mencari keuntungan sendiri. 

Gembala yang diangkat bukan untuk kepentingan sendiri, suku, atau mencari kedudukan tetapi mengabdi dan melayani umat, Mgr. Kopong Kung menyampaikan bahwa seorang gembala harus melayani untuk kesejahteraan dan keselamatan umat dengan semangat kerendahan diri. Sikap kerendahan hati sebagai gembala, menyapa sebagai sahabat, rekan, dan menjadi saksi hidup dalam penderitaan Kristus. Hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba, menjadi panutan bagi semua. Uskup Kopong Kung juga menitikberatkan bahwa dalam kegembalaannya nanti, hendaknya menjadi rendah hati, memiliki iman tidak berarti memiliki jawaban atas segalanya oleh karena itu sikap rendah hati akan melahirkan pandangan kepada sesama imam untuk saling mendukung dan mendoakan. Oleh karena itu, Uskup Kopong Kung mendoakan Uskup Paulus Budi Kleden untuk selalu berjalan bersama dan menjadikan kehadiran umat di Keuskupan Agung Ende sebagai kesempatan berharga untuk memperkaya dan memperbaharui iman dalam semangat seorang Gembala yang Baik, tegas Uskup Kopong Kung Semoga Uskup terpilih Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD dengan senyumannya dapat menjumpai kawannya dengan pribadi yang ramah, rendah hati dan akrab. Senyum itu adalah tanda siap melayani dengan penuh kasih dan merangkum semua imam, pastor, biarawan/biarawati dengan kasih persaudaraan untuk dapat membangun Gereja rumah kehidupan yang indah, kuat, kokoh di mana kasih menjadi tali persaudaraan.

 Kita berjalan bersama Mgr. Paulus Budi Kleden, dengan imam dan tetap tersenyum untuk mencapai harapan ke masa depan lebih baik, sejahtera dalam satu umat Allah. Mgr. Paulus Budi Kleden adalah anak seorang tukang kayu misi dari Larantuka, ia dipilih dan datang untuk bersama membangun gereja dan umat Allah di Keuskupan Agung Ende, semuanya tidak ada yang kebetulan, semua telah direncanakan oleh Tuhan,“Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis” (Peliharalah Kasih Persaudaraan). Dalam ibadah ini, Uskup Keuskupan Agung Ende yang baru terpilih,Mgr.Paulus Budi Kleden melakukan pengucapan janji setia uskup kepada tahta Apostolik di hadapan para Uskup, imam dan umat yang hadir yang diwakili Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo. Dilanjutkan dengan pemberkatan tanda-tanda lahiriah yang pakai seorang uskup, lambang kesucian yang akan dipakai oleh Mgr.Paulus Budi Kleden. Usai mengucapkan sumpah setianya kepada Tahta Suci upacara dilanjutkan dengan pemberkatan insignia atau simbol-simbol lahiriah yang akan dikenakan oleh Uskup, lambangkesucian yang di pakai oleh Mgr.Paulus Budi Kleden.

Pantauan KOMSOS KAE, diperkirakan lebih dari 4.000 umat di Keuskupan Agung Ende mengikuti ibadah Vesper Agung tersebut. Selain umat, dihadiri juga ratusan biarawan/biarawati maupun undangan lainnya. Dibagian keamanan tampak, pihak kepolisian Polres Ende melakukan pengamanan mulai dari awal hingga akhir ibadah. Perlu diketahui, Vesper adalah sebuah ibadah sore atau malam dalam liturgi Katolik Roma. Ibadah Vesper berisi puji-pujian dan Mazmur, bacaan alkitab, doa umat serta renungan dan dilaksanakan sehari sebelum Tahbisan, (*Ipy’n_Komos KAE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *