BERITABlogKOMISIPAROKI

MISA KRISMA 2024 DI PAROKI DETUSOKO

Barisan panjang para imam menghiasi Gereja Paroki St. Yosef Detusoko saat misa pemberkatan minyak-minyak suci dan pembaruan janji imamat pada hari selasa tanggal 16 April 2024. Perayaan yang sering disebut sebagai Misa Krisma ini sedianya dilaksanakan pada pagi hari saat Hari Kamis Putih. Namun, karena alasan pastoral perayaan ini seringkali disesuaikan dengan situasi dan kondisi di keuskupan masing-masing. Setelah absen di tahun 2023 karena sakit yang dialami Bapak Uskup Agung Ende, Mgr. Vinsensius Sensi Potokota, maka kali ini para imam Keuskupan Agung Ende dari tiga kevikepan (Ende, Mbay dan Bajawa) berkumpul kembali merayakan Ekaristi bersama segenap umat paroki Detusoko. Perayaan ini yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung didampingi Romo Administrator Keuskupan Agung Ende, Dewan Konsultores serta para koordinator pastoral. Antusiasme umat tinggi dan alunan merdu koor dari umat stasi pusat Paroki St. Yosef Detusoko semakin menambah khidmat dan kemeriahan perayaan ini.


Dalam kotbahnya, Bapak Uskup menggarisbawahi pentingnya mensyukuri rahmat imamat yang diberikan kepada Gereja dan dihayati oleh para imam sebagai sebuah pelayanan kepada umat yakni Gereja dan dunia. Lebih lanjut Mgr. Frans menekankan bahwa meskipun dunia terus berubah dan berkembang dari waktu ke waktu akan tetapi imamat tetap sama sebagaimana Yesus Kristus yang merupakan imam Agung itu tetap sama, dahulu, kini dan selamanya. “Gaya hidup boleh berubah sesuai tuntutan zaman tapi tidak boleh mengubah imamat. Sebaliknya seorang imam dituntut untuk menyelaraskan imamat dengan gaya hidupnya sebagai seorang yang dipanggil dan dipilih untuk menerima anugerah Tuhan yang khusus ini” demikian kata-kata penuhan kebapaan yang disampaikan Mgr. Frans dihadapan kurang lebih 180an imam yang hadir baik yang bekerja di paroki maupun di lembaga.


Senada dengan seruan kegembalaan Bapak Uskup, Romo Daslan Moang Kabu selaku Administrator Keuskupang Agung Ende dalam sambutannya menegaskan bahwa kesempatan pembaruan janji imamat ini sangat penting untuk meneguhkan identitas jati diri dan seorang imam dalam menghayati rahmat imamat yang diterimanya. Sama halnya dengan Mgr. Frans, Romo Daslan juga mengajak umat untuk selalu mendukung dan mendoakan para imam agar tetap setia, tabah dan rendah hati seperti Yesus sang imam Agung dalam menjalani setiap tugas perutusannya. “Kamu jadi imam bukan untuk dirimu sendiri”, demikian Romo Daslan mengingatkan para imam mengutip kata-kata St. Yohanes Maria Vianey.


Setelah perayaan ekaristi acara dilanjutkan dengan pembicaran dari hati ke hati antara Bapak Uskup dan para imam Keuskupan Agung Ende yang berlangsung di dalam Gereja. Dalam kesempatan ini Bapak Uskup mendengarkan sharing serta memberikan peneguhan bagi para imam yang setia mendengarkan meskipun di tengah hujan deras yang mengguyur wilayah paroki Detusoko. Selanjutnya rangkaian perayaan ini ditutup dengan resepsi sederhana dan rekreasi bersama di halaman pastoran yang menambah nuansa sukacita umat bersama para gembalanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *