PELUNCURAN BUKU KENANGAN PENTAHBISAN USKUP AGUNG ENDE: MGR. PAULUS BUDI KLEDEN, SVD – “PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN”

Peluncuran buku kenangan Tahbisan Uskup Agung Ende yang berjudul “Caritas Fratenitatis Maneat In Vobis” yang berarti “Peliharalah Kasih Persaudaraan”. Acara peluncuran ini diadakan pada hari Minggu, 18 Agustus 2024 berlokasikan di STIPAR Ende dan dihadiri sekitar 80 orang, termasuk Bapak Uskup Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD.
Acara peluncuran buku ini diawali dengan tarian dari mahasiswa STIPAR Ende yang selanjutnya dibuka dengan doa dari salah satu tokoh agama yang hadir. Acara secara resmi dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia Dr. dr Agustinus G. Ngasuh, M.Kes.,MMr.
Ada beberapa rangkaian acara dalam kegiatan peluncuran buku ini. Acara pertama yaitu acara bedah buku oleh Pater Leo Kleden, SVD, Romo Fery Dhedu, Romo Edy Dopo, dan Romo Luis Rota, Pr sebagai moderatornya.
Acara selanjutnya yaitu acara peluncuran buku yang secara resmi diluncurkan dengan hitungan mundur oleh Romo Fery Dhae, bersama ketua tim editor Ibu Maria Matildis Banda (Meri) dan tim penulis yang terdiri dari Pater Kons Beo, SVD, Rm. Dr. Rofinus Neto Wuli, Romo Stefanus Wolo Itu, RD. Lautentius Y. Rota, Romo Silverius Betu, Petrus Sina, Anselmus Dore Woho Atasoge, Pater Steph Tupeng Witi, SVD, Pater Markus Tulu, SVD, dan Agustinus Tetiro.
“Buku ini menyambut Paulus Budi Kleden dan mengenal secara dekat melalui tulisan-tulisan”, ujar ketua tim editor Ibu Meri, yang mewakili seluruh penulis yang terlibat dalam penulisan buku Kenangan Tahbisan Uskup Agung Ende.
Selanjutnya buku yang berjudul “Peliharalah Kasih Persaudaraan” ini diserahkan kepada Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD.
“Yang terungkap mungkin yang baik-baik. Tapi juga, kamu akan menjumpai Budi yang punya banyak kelemahan. Inilah saya saudaramu dan kalau kita mengasihi, kita mengasihi juga bagian yang kurang menyenangkan itu.” Ujar Bapak Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden SVD.
Kemudian, Bapak Uskup melanjutkan “Dalam semangat kasih persaudaraan itu, kita saling menerima dan berusaha untuk saling menguatkan dimana kita liat ada kelemahan. Jangan jadikan kelemahan, titik untuk menjatuhkan.”
Buku ini diharapkan menjadi sumber inspirasi dan dokumentasi berharga bagi umat Keuskupan Agung Ende.