Peningkatan Kompetensi Digital Penyuluh Agama Katolik: Menghadapi Era Digital dengan Inovasi dan Kreativitas
Ende, 21 Desember 2024 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan mempersiapkan penyuluh agama Katolik untuk menghadapi tantangan era digital, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende menyelenggarakan kegiatan pembinaan bertema Digitalisasi Pelayanan Penyuluh Agama Katolik. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 20–21 Desember 2024, di Aula Pertemuan Wisma Olangari.
Sebanyak 35 penyuluh agama Katolik, perwakilan dari paroki-paroki di wilayah Kabupaten Ende, mengikuti program ini dengan antusias. Salah satu sesi utama pada Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 09.30–12.30 WITA, menghadirkan Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Agung Ende sebagai narasumber.

Ketua Komsos KAE, Romo Usno Wodo, dalam pemaparannya, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan jangkauan pelayanan. “Teknologi digital, seperti platform pembelajaran online, live streaming, media sosial, dan aplikasi manajemen, memberikan peluang besar bagi penyuluh agama untuk menjangkau umat lebih luas, mempercepat proses pelayanan, serta menyajikan pembelajaran yang menarik dan interaktif,” ujarnya.
Romo Usno juga menyoroti pentingnya konten rohani yang relevan dan transparan di ruang virtual. Penyuluh agama Katolik didorong untuk memanfaatkan media digital untuk pengelolaan data umat, keuangan, dan jadwal kegiatan secara profesional. Dengan penguasaan teknologi ini, mereka dapat bersaing di era digital sekaligus memenuhi kebutuhan umat secara modern dan responsif.

Materi dilanjutkan oleh Bpk. Supri Seni, yang memberikan tips praktis membuat konten kreatif, seperti flyer dan video pendek. Ia juga mengajarkan teknik fotografi dan videografi yang menarik serta sesuai kaidah profesional. Peserta diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan materi yang disampaikan, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan penuh semangat.

Kepala Seksi Urusan Agama Katolik, Kantor Kemenag Ende, Yosef Jemali, S.E., menyampaikan harapannya kepada para peserta. “Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi para penyuluh agama Katolik dalam meningkatkan mutu pelayanan mereka secara bertanggung jawab di tengah masyarakat,” ujarnya. Yosef juga mengapresiasi Komsos KAE atas penyampaian materi yang sederhana namun detail, sehingga mudah dipahami oleh peserta.
Salah satu peserta, Marsianus Tonda, mengungkapkan antusiasmenya. “Ini kesempatan yang istimewa bagi kami. Kegiatan ini memotivasi kami untuk terus bersaing di era digital dengan memanfaatkan platform media digital yang ada,” ungkapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan presentasi hasil karya para peserta berupa video pendek dan flyer yang mereka buat selama pelatihan. Dengan semangat tinggi, para peserta membawa pulang ilmu dan keterampilan baru yang siap diterapkan dalam pelayanan mereka di tengah umat.
Melalui kegiatan ini, penyuluh agama Katolik semakin diperlengkapi untuk menjadi pelayan yang inovatif dan kreatif di era digital, menjawab tantangan zaman dengan semangat pelayanan yang modern dan relevan. #berjalansambilberbuatbaik