BERITABlogKOMISIPAROKI

PERAYAAN EKARISTI HARI HIDUP BAKTI BERTEPATAN DENGAN PERAYAAN YESUS DI PERSEMBAHKAN DI BAIT ALLAH

Ende, 2 Februari 2025 — Umat Paroki St. Joseph Freinademetz Mautapaga merayakan Hari Hidup Bakti dengan penuh sukacita yang bertepatan dengan Perayaan Yesus Dipersembahkan di Bait Allah. Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD. Prosesi dimulai dengan upacara pemberkatan lilin sebagai simbol penghormatan kepada “Kristus Sang Terang Sejati yang menerangi para bangsa.”

Dalam perayaan yang khusyuk tersebut, umat bersama para biarawan-biarawati berkumpul untuk berdoa dan bersyukur atas panggilan hidup bakti. Perarakan menuju gereja diikuti oleh 47 wakil biarawan dan biarawati yang membawa lilin bernyala sebagai simbol jalan yang diterangi oleh Cahaya Tuhan menuju keselamatan abadi.

Kotbah Uskup Agung: Panggilan untuk Memelihara Keselamatan

Dalam homilinya, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD menekankan pentingnya menjaga panggilan hidup masing-masing sebagai biarawan-biarawati, imam, pasangan suami istri, orang muda, maupun anak-anak. Uskup menyoroti tiga poin utama:

  1. Memberi dan Mengorbankan Diri: Kehidupan yang bermakna adalah kehidupan yang didasarkan pada kerelaan untuk memberi dan mempersembahkan diri demi pelayanan kepada sesama.
  2. Kehidupan Bersama Lintas Batas: Kehidupan bersama melibatkan lintas generasi dan lintas budaya. Uskup menekankan pentingnya peran generasi tua yang tetap memiliki harapan serta generasi muda yang diajak untuk hidup dalam iman.
  3. Kepedulian terhadap Anak: Mengingatkan pentingnya mempersembahkan anak-anak kepada Tuhan sebagai generasi masa depan gereja dan masyarakat. Keuskupan Agung Ende memulai gerakan ramah anak sebagai wujud kepedulian ini.

Pembaruan Kaul Kebiaraan dan Sambutan Uskup

Setelah homili, para biarawan-biarawati dengan lilin bernyala di tangan membarui kaul kebiaraan mereka. Lilin-lilin tersebut kemudian diletakkan di depan patung Yesus dan Maria sebagai simbol penyerahan diri kepada Tuhan.

Romo RD. Evan Lando dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas panggilan hidup bakti yang memperkaya gereja lokal Keuskupan Agung Ende. Beliau juga memberikan informasi bahwa terdapat tujuh kongregasi imam religius, 37 tarekat suster, serta enam tarekat frater dan bruder yang berkarya di wilayah Keuskupan Agung Ende.

Uskup Agung Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD dalam sambutannya menegaskan bahwa hidup bakti tidak dapat dipisahkan dari hidup umat dan gereja. Beliau menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para biarawan-biarawati, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri, seperti Ghana, Myanmar, Korea, Jepang, India, Filipina, Spanyol, dan Polandia. “Kehadiran mereka menunjukkan hakekat universalitas gereja kita,” ujar Uskup.

Perayaan ditutup dengan koor merdu dari Paduan Suara St. Joseph Freinademetz dan Orang Muda Katolik Paroki Mautapaga. Dengan penuh sukacita, umat bersama para biarawan-biarawati meninggalkan gereja membawa semangat baru untuk terus menjadi saksi Tuhan dalam hidup mereka. (UnW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *