BERITABlogKOMISIPAROKI

“Ribuan Umat Menyemarakkan Pentahbisan Uskup Agung Baru di Ende: Simbol Harapan dan Persatuan”

Kamis, 22 Agustus 2024 pagi hari adalah momen puncak yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat beriman di wilayah Keuskupan Agung Ende dimana akan dilangsungkan perayaan Pentahbisan Uskup terpilih Keuskupan Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden yang berlokasi di Gereja Paroki Kristus Raja Katedral Ende. Sejauh pantauan mediakae.net, sejak pagi pukul 06.00 WITA tamu undangan dan umat mulai berdatangan guna memenuhi kursi-kursi yang telah disediakan oleh panitia. 

 

Berdasarkan informasi dari panitia penyelenggara, bahwa kursi yang telah disediakan untuk tamu undangan berjumlah 8000-an orang dari 50 paroki yang ada dalam Keuskupan Agung Ende, tak terhitung dengan kursi yang disediakan untuk umat yang tidak memiliki kartu undangan. 

 

Undangan yang hadir dalam perayaan agung dan berahmat ini telah dibagi berdasarkan lokasi yang disiapkan oleh panitia. Untuk tamu VIP, umat Kevikepan Ende dan juga umat Kevikepan Bajawa menempati posisi halaman depan gereja. Halaman samping kanan gereja dipenuhi oleh para imam konselebran. Kursi-kursi di sisi kiri gereja diduduki oleh keluarga dari Uskup terpilih yang akan ditahbis pada hari ini dan juga lintasan jalan menuju Gua Maria sampai biara St. Yoseph disediakan khusus untuk umat dari Kevikepan Mbay. Selain itu, kursi-kursi yang berada di jalan Katedral dan jalan Yos Soedarso dipenuhi oleh umat dari berbagai paroki yang menyempatkan diri untuk hadir. Sedangkan, di dalam gereja itu sendiri dikhususkan para Uskup dan Uskup Agung, Komisi Kerawam KWI, Ketua Presidium KWI, dan para imam yang terlibat dalam menahbiskan Uskup Agung Ende : Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD.

 

Perayaan semakin meriah dengan kehadiran dari Duta Vatikan: Mgr. Piero Pioppo yang dijemput masuk ke dalam gereja dengan tarian adat daerah Ngada “ja’i” dari 30 penari umat Kevikepan Bajawa. Tidak lupa pula para umat mengabadikan acara agung ini di dalam hatinya masing-masing dengan penuh rasa syukur.

 

Tahbisan agung yang dipimpin oleh Duta Vatikan : Mgr. Peiro Pioppo ini dihadiri juga oleh lapisan masyarakat yang menjadi perwakilan dari motto Bapak Uskup Agung Ende, yaitu “Peliharalah Kasih Persaudaraan” petikan dari Surat kepada orang Ibrani. Lapisan masyarakat yang mewakili antara lain pedagang, anak-anak, para ibu, orang muda, dan orang cacat. Kehadiran mereka melengkapi makna kegembalaan Bapak Uskup Agung Ende.

 

Salah satu umat yang diwawancarai mediakae.net, Bapak Vincencius Seran dari Paroki Onokore memberikan harapannya terhadap kegembalaan Bapak Uskup Agung Ende: “Karena sudah sekian lama ketiadaan Uskup setelah meninggalnya Mgr. Vincentius Sensi Potokota, tentunya umat sangat rindu akan kehadiran Uskup baru di Keuskupan Agung Ende”. Ia juga menyatakan rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberikan gembala yaitu Mgr. Paulus Budi Kleden dengan harapan dia bisa memimpin gereja lokal di bawah Keuskupan Agung Ende.

 

Dampak dari kegembalaan Mgr. Paulus Budi Kleden menurut Romo Safri Tonda dari Keuskupan Agung Ende, ialah para tokoh agama akan terus menjadi garda terdepan untuk merajut kebersamaan dan kerjasama demi tatanan Masyarakat yang damai dan sejahtera. Ia melanjutkan, “Bapak Uskup sudah menjalankan tugasnya sebagai gembala yang baik dan harapannya agar bapak Uskup dalam keadaan sehat dan kuat dalam menjalani tugas perutusannya di Keuskupan Agung Ende”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *